Sayangku…
Ibu melahirkanmu, ketika Dunia memulai lagi harinya
Itulah kau ku sapa…. Matahari
Buah Hati ini
Kau t’lah rasakan beratnya kehidupan
Tak lama sesaat menatap dunia ini
Itulah kau ku panggil …Jagoan
Kelak besarmu nanti
Kokohlah jiwamu, karena dunia sudah tidak lagi sederhana
Bahkan anginpun belum tentu menyapamu “Saudara”
Kelak Dewasamu nanti
Sayangilah Si Yatim kekasih Rasulullah Muhammad
Jagalah si Jompo sahabat kami yang telah Rapuh
Tebarkan kebajikan, hanya itu hatimu akan lembut
Anakku Khalil … Apalah artinya hidup kalau tidak memberi
Jadilah Pelita menerangi, bukan kembang api dengan gemerlap sesaat
Jadilah Bintang petunjuk, Bukan Gelap yang menyesatkan
Jadilah Angin pagi yang lembut,bukan Badai yang menghancurkan
Jadilah Gunung yang kokoh, bukan Lembah yang menjerumuskan
Jadilah Bimo yang Satria, bukan Durna yang penjilat
Akhirnya Anakku…. Jadilah DIRI MU SENDIRI DENGAN SEGALA KEBAIKAN
KAMI MENCINTAIMU…..
(Makassar, 15 Sept. 2004)